Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung dan Ayam Ras Petelur Terhadap Konsumsi Pakan dalam Pembuatan Tepung Ubi Jalar Kawi Kuning

Nita Rahmaniya, Lutfin Haryanto

Abstract


Ayam dalam negeri atau sering kita kenal dengan sebutan ayam kampung atau ayam buras, kemampuan bertelur berkisar 46 butir per tahun, sedangkan ayam petelur kemampuan bertelurnya mencapai 180 butir per tahun. Seiring dengan permintaan pasar yang ada di dalam negeri akan kebutuhan telur dan perkembangan teknologi persilangan sehingga ayam petelur dalam negeri sudah dapat menyamai ayam petelur dari luar negeri yang berkemampuan produksi telur jauh lebih tinggi dari ayam buras. Ayam petelur yang sekarang kita kenal adalah strain ayam yang mampu bertelur sebanyak 300 butir lebih per tahunnya.  Metode Penelitian dengan Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga macam cara yaitu: observasi, wawancara tak terstruktur dan studi dokumentasi serta data-data lain yang relevan. Lokasi penelitian ini di Kelurahan Rontu Kota Bima Nusa Tenggara Barat, Bangunan kandang pemeliharaan menggunakan kandang sistem battery, yaitu kandang berbentuk sangkar yang disusun berderet, setiap ruangan kandang hanya dapat menampung satu-dua ekor ayam. Ubi ungu sangat bagus buat ayam kampung, ayam petelur karena kandungan proksimat 94,42% pada bahan kering, 3,38 pada abu, 2,58 protein kasar, 3,09 pada serat kasar dan 1,12 lemak kasar. 


Keywords


Ayam kampung; Ayam petelur; Konsumsi pakan; Ubi jalar kawi kuning.

Full Text:

PDF

References


Abidin, I. Z. (2003). Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Petelur. Agromedia.

Dewi, N. M. A. K., Dewantari M., dan Suarta I. G. (2018). Manajemen Produksi Broiler Parent Stockdi PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.Poultry Breeding Division Pupuan 1. Peternakan Tropika, 6(1). 37-53.

Permana, A. D., Yahya, I. F., Agustiningrum, S., Choiria, R. D., & Nasrullah, A. J. (2020). Dampak kepadatan (density) kandang terhadap tingkat deplesi pada ayam broiler parent stock fase grower. Journal of Animal Research Applied Sciences, 2(1), 7-12.

Johari, S. (2003) Sukses Beternak Ayam Ras Petelur. PT Agromedia pustaka.

Maharani, P., Suthama, N., & Wahyuni, H. I. (2013). Massa kalsium dan protein daging pada ayam arab petelur yang diberi ransum menggunakan Azolla microphylla. Animal Agriculture Journal, 2(1), 18-27.

Marzuki, A., & Rozi, B. (2018). Pemberian Pakan Bentuk Cramble dan Mash TerhadapProduksi Ayam Petelor. Jurnal ilmiah INOVASI, 18(1). 29-34

Priyatno, (2004). Membuat Kandang Ayam: Cetakan ke-8. Jakarta: Swadaya.

Purwaningsih, D. L. (2014). Peternakan ayam ras petelur di Kota Singkawang. JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, 2(2). 74-88

Putri, A. M., Muharlien, M., & Nursita, I. W. (2017). Pengaruh Sistem Lantai Dan Tingkat Kepadatan Kandang Terhadap Performance Produksi Ayam Arab Jantan Periode Grower. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 18(2), 69-78.

Suismono, A., & Dasiran, R. (2001). Teknologi pembuatan tepung dan pati umbi-umbian untuk menunjang ketahanan pangan. Jurnal Pangan Media Komunikasi Dan Informasi, 37(10), 37-94.

Suda, I., Oki, T., Masuda, M., Kobayashi, M., Nishiba, Y., & Furuta, S. (2003). Physiological functionality of purple-fleshed sweet potatoes containing anthocyanins and their utilization in foods. Japan Agricultural Research Quarterly: JARQ, 37(3), 167-173.

Sudjarwo, E., & Hamiyanti, A. A. (2017). Ilmu Produksi Ternak Unggas. Universitas Brawijaya Press.

Tamzil, M. H., & Indarsih, B. (2020). Profil peternakan ayam ras petelur dan analisa faktor pemicu belum tercapainya swasembada telur konsumsi di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology), 6(1), 1-9.




DOI: https://doi.org/10.56842/jpk.v1i3.299

Refbacks

  • There are currently no refbacks.