Peranan Pembelajaran Sejarah dalam Membentuk Karakter Cinta Tanah Air Siswa Era 4.0 di SMAN 1 Palibelo

Zuriatin Zuriatin, Lilis Febriana, Nurlaila Nurlaila

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peranan pembelajaran sejarah dalam membentuk karakter cinta tanah air siswa era 4.0 di SMAN 1 Palibelo. (2) Hambatan guru dalam membentuk karakter cinta tanah air pada siswa di era 4.0 di SMAN 1 Palibelodan (3) Dampak pembelajaran sejarah dalam membentuk karakter cinta tanah air siswa era 4.0 di SMAN 1 Palibelo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan analisis dokumen.Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dengan cara snowball sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)Pembentukan karakter cinta tanah air pada siswa tidak dikembangkan dalam perencanaan pelaksanan pembelajaran tetapi diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran. Pembentukan nilai-nilai karakter cinta tanah dimungkinkan karena dalam materi pelajaran sejarah sarat dengan nilai-nilai perjuangan dan kepahlawanan.(2) Hambatan yang dihadapi oleh guru dalam membentuk karakter cinta tanah air pada siswa di era 4.0 di SMAN 1 Palibelo berupa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informatika. Siswa lebih memperhatikan Smartphone dari pada materi pembelajaran sejarah. Siswa juga dipengaruhi konten-konten negatif yang tidak bermafaat dalam Smartphone. (3)Dampak pembelajaran sejarah dalam membentuk karakter cinta tanah air siswa era 4.0 di SMAN 1 Palibelo adalah tidak secara langsung tetapi membutuhkan proses secara terus menerus dan pembiasaan

Keywords


Pembelajaran Sejarah, Cinta Tanah Air

Full Text:

PDF

References


Arifin, J. (2017). SPSS 24 Untuk Penelitian Skripsi. Jakarta : Kelompok Gramedia

Sigiono. (2013). Penelitian kualitatif fan kuantitatif. Jakata : Rineka Cipta.

Arikunto & Suharsimi. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakata : Rineka Cipta.

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Dharma Kesuma, dkk, (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Gegne. Robert M, (2009). Kondisi Belajar Dan Teori Pembelajaran. (terjemahan Munadir) PAU Dirjen Dikti Depdikbud. Jakarta

Kemendiknas, (2010) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Kajian Teori Praktik di Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Hasan, H, dkk. (2012). Prosiding Seminar Nasional IPS. Bandung : UPI

Iksan. (2017). Pengantar Sejarah Indonesia Baru : 1500-1900: dari Emporium sampai Imperium. Jakarta: Gramedia

Moleong, J, Lexy. (2014). Metode penelitian Kualitatif, edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Starategi, dan Implementasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Pribadi, (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : PT. Dian Rakyat

Sardiman. A.M, (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press

Sartono Kartodirdjo (2007) Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah.

Samani & Hariyanto. (2011). Pendidikan Karakter. Bandung : PT Remaja

Sagala, Syaiful. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alvabeta

Thoyiba, (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung : PT Alfabet

Yahya, (2018). Era Industri 4.0 ; Tantangan dan Peluang Perkembangan Pendidikan Kejuruan Indonesia. Makalah disajikan dalam Pidato Pengukuhan Jabatan Profesor dalam Bidang Pendidikan Kejuruan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.




DOI: https://doi.org/10.56842/pendikdas.v2i2.95

Refbacks

  • There are currently no refbacks.