Penambahan Nutrisi Tepung Ubi Cilembu (Ipomoea Batatas L) dalam Pakan Terhadap Protein Kasar Dan Pengaruh Produksi Ayam Arab Petelur
Abstract
Ayam ras petelur dan pedaging masih bergantung pada pakan pabrikan yang sebagian besar bahan pakan penyusunnya masih diimpor, sehingga biaya pakan sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan kulit ari kelapa dalam pakan ayam Petelur dan pedaging. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2023 sampai 17 September 2023 berlokasi di Universitas Brawijaya Malang dan Laboraturium Peternakan Fakultas Peternakan. Penelitian ini dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) dengan 4 perlakuan dengan 10 kali ulangan Lokasi penelitian ini di Kelurahan Rontu Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Lokasi penelitian ini di lanjutkan di Kelurahan Rontu Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Hasil pembahasan pada penelitian ini adalah Campuran bahan pakan ini dapat mencapai 30% dari seluruh penyusun bahan pakan lainnya (Pada ayam petelur dan ayam pedaging, pencampuran lebih dari 30% tidak disarankan). Pakan campuran yang di tambahkan di penelitian ini adalah kulit ari kelapa dengan kandungan kulit ari kelapa, tidak dapat dikategorikan sebagai bahan pakan sumber protein karena mengandung protein dibawah 20%, yaitu berkisar 5,09-12,34%. Tolak ukur penentuan kualitas pakan untuk unggas didasarkan atas dasar kadar protein murni. Protein tersebut disusun atas asam amino, bukan sumber nitrogen yang lain. Kandungan serat kasar bahan pakan penelitian berkisar 31,33-51,66%. Hasil penelitian ini menujukan hasil yang maksiamal, karena kulit ari kelapa sangat baik untuk penambahan pada ayam petelur dan pedaging.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aryanti, A. (2013). Karakteristika Tepung Galur Mutan Ubi Jalar. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 8(2).
AOAC, D., I. F. Yahya, S. Agustiningrum, R. D. Choiria, danA. J. Nasrullah. 1995. Dampak Kepadatan (Density) Kandang Terhadap Tingkat Deplesi pada Ayam Broiler Parent Stock Fase Grower. Journal of Animal Research Applied Sciences 2 (1): 712.
Gunawan, S. (2014). Kupas Tuntas Budi Daya & Bisnis Lele. Penebar Swadaya Grup.
Sartika, T., Wati, D. K., Rahayu, H. I., & Iskandar, S. (2008). Perbandingan genetik eksternal ayam wareng dan ayam kampung yang dilihat dari laju introgresi dan variabilitas genetiknya. JITV, 13(4), 279-287.
Statistik, B. P. (2015). Produksi ubi jalar. Lampung: Pusa
Suda, I., Oki, T., Masuda, M., Kobayashi, M., Nishiba, Y., & Furuta, S. (2003). Physiological functionality of purple-fleshed sweet potatoes containing anthocyanins and their utilization in foods. Japan Agricultural Research Quarterly: JARQ, 37(3), 167-173.
Suprijatna, E. D. J. E. N. G., & Natawihardja, D. U. L. A. T. I. P. (2005). Pertumbuhan organ reproduksi ayam ras petelur dan dampaknya terhadap performans produksi telur akibat pemberian ransum dengan taraf protein berbeda saat periode pertumbuhan. JITV, 10(4), 260-267.
Suismono. (2001). Teknologi Pembuatan Tepung dan Pati Ubi-Ubian untukMenunjamg Ketahanan Pangan. Majalah pangan nomor: 37/X/Juli/2001Hal. 37-49.
Suismono, A., & Dasiran, R. (2001). Teknologi pembuatan tepung dan pati umbi-umbian untuk menunjang ketahanan pangan. Jurnal Pangan Media Komunikasi Dan Informasi, 37(10), 37-94.
Tajufri, A. (2013). Pengaruh pemberian energi dan protein berbeda dalam ransum terhadap produksi telur dan berat telur ayam buras umur 10 bulan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Wijayanti, S. D., Widyaningsih, T. D., & Utami, D. (2015). Evaluasi nilai cerna in vitro sereal flake berbasis ubi jalar oranye tersuplementasi kecambah kacang tunggak. Jurnal Teknologi Pertanian, 16(1).
DOI: https://doi.org/10.56842/jpk.v1i01.258
Refbacks
- There are currently no refbacks.