Inovasi Media Pembelajaran Swishmax untuk Materi Getaran dan Gelombang dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas 8
Abstract
Pembelajaran Swishmax yang valid dan dapat diterima serta mampu menggambarkan konsep abstrak pada materi getaran dan gelombang untuk siswa kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Four-D yang terdiri dari tiga tahap yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Kelayakan media yang dikembangkan dinilai melalui validasi ahli dan uji keterbacaan. Hasil pengembangan media Swishmax materi getaran dan gelombang ditujukan untuk siswa kelas 8 SMP/MTs. Berdasarkan hasil uji kelayakan, ahli media memberikan skor rata-rata sebesar 93,25% yang menunjukkan bahwa media sangat layak. Penilaian ahli isi menunjukkan bahwa ke-20 konsep yang diujikan dinilai sangat sesuai, sedangkan uji keterbacaan menghasilkan skor rata-rata 93,75% yang menunjukkan bahwa media diterima dengan baik oleh seluruh responden. Berdasarkan evaluasi tersebut, media pembelajaran yang dikembangkan dapat dianggap memenuhi kriteria sangat layak dan berpotensi meningkatkan pemahaman konsep siswa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amien, M. (1996). Perkembangan Intelektual Siswa-siswa SMP. Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, 3(4), 105836. https://doi.org/10.17977/jip.v3i4.1868
Arikunto & Suharsimi. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.
Kemendikbud. (2013). Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMP/MI. Jakarta: Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Imamah, N. (2012). Peningkatan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif berbasis konstruktivisme dipadukan dengan video animasi materi sistem kehidupan tumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.15294/jpii.v1i1.2010
Lufri. (2008). Pendidikan & Pembelajaran Biologi Bernuansa IESQ. Padang: UNP Press.
Pamungkas, W. A. D., & Koeswanti, H. D. (2021). Penggunaan media pembelajaran video terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 4(3), 346-354. https://doi.org/10.23887/jippg.v4i3.41223
Pariartha, I. G. M. A., Parmiti, D. P., & Sudatha, I. G. W. (2013). Pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran IPA untuk siswa kelas VIII Semester 1 di SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Jurnal Edutech Undiksha, 1(2). 91-204. https://doi.org/10.23887/jeu.v1i2.938
Purwanti, H. A. (2020). Penerapan Model Visualization, Auditory, Kinesthetic Berbantuan Media Animasi untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA Materi Lapisan Bumi Heni. Jurnal Profesi Keguruan, 6(2), 138–145. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk/article/view/23789
Prastowo, A. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: Diva PRESS.
Putri, B. D., Andayanti, W., & Okyranida, I. Y. (2024, December). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Video Pembelajaran Pada Materi Getaran, Gelombang dan Bunyi. In SINASIS (Seminar Nasional Sains) (Vol. 5, No. 1). 197-100. https://proceeding.unindra.ac.id/index.php/sinasis/article/view/7961
Rahadi, I. N., Darwan, & Handoko, H. (2020). The Use of Learning Media Motion Graphics Towards Students Mathematical Understanding. ITEJ (Information Technology Engineering Journals), 5(2), 97–104. https://doi.org/10.24235/itej.v5i2.45
Raztiani, H., & Permana, I. (2019). Pengaruh model pembelajaran interaktif terhadap motivasi belajar siswa. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(3), 433-440. https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/2845
Roma, N. L., Thahir, I., & Akram, A. (2023). Efektivitas penggunaan aplikasi Canva terhadap motivasi belajar siswa sebagai media pembelajaran IPA. Compass: Journal of Education and Counselling, 1(2),181–186. https://doi.org/10.58738/compass.v1i2.301
Santoso, S. M. F., & Budiyanto, M. (2020). Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa SMP dengan Model Pembelajaran Guided Discovery pada Materi Getaran dan Gelombang. PENSA: E-Jurnal Pendidikan Sains, 8(3), 235-240. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa/article/view/38395
Sari, M. (2013). Problematika pembelajaran sains ditinjau dari aspek guru. Al-Ta lim Journal, 20(1), 346-356. http://dx.doi.org/10.15548/jt.v20i1.30
Sudjana. (2005). Metode statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sundari, N. (2016). Penggunaan media gambar dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial di sekolah dasar. EduHumaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 5(1). https://doi.org/10.17509/eh.v5i1.2836
Thiagarajan, Sivasailam, And Others. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook. Indiana Univ., Bloomington. Center for Innovation In. (Mc).
Thohari, A. (2012). Pengembangan Media Animasi dengan Macro Media Swishmax untuk Mempermudah Belajar Siswa pada Materi Getaran dan Gelombang SMP kelas VIII. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Thomas, O. O., & Israel, O. O. (2013). Effectiveness of animation and multimedia teaching on students’ performance in science subjects. British Journal of Education, Society & Behavioural Science, 4(2), 201-210. http://dx.doi.org/10.9734/BJESBS/2014/3340
Trianto. (2014). Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Wisudawati, A. W., & Sulistyowati, E. (2022). Metodologi pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Yulianti, L. (2008). Model – model Pembelajaran Fisika Teori dan Praktek. Malang: LP3 Universitas Negeri Malang.
DOI: https://doi.org/10.56842/jp-ipa.v5i2.472
Refbacks
- There are currently no refbacks.