Potensi Sorgum (Sorghum Bicolor L. Moench) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol
Abstract
Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan hijauan yang termasuk ke dalam serealia dan merupakan komoditas yang mengandung banyak serat serta berpotensi sangat baik sebagai bahan baku pembuatan etanol adalah tanaman Sorgum. Di Indonesia, etanol dijadikan sebagai bahan baku kosmetik dan farmasi, industri, dan dapat pula sebagai subsitusi bensin. Seluruh komponen biomassa sorgum dapat digunakan sebagai bahan baku etanol, pangan, dan pakan, yaitu (a) dari hasil 4-6 t/ha biji dapat dihasilkan 3,6 ton tepung pati atau 1.800 l etanol per ha, (b) dari batang dapat dihasilkan 25 t/ha nira yang akan menghasilkan 2.300 l etanol/ha. Produk lain berupa bagas dapat menghasilkan 3.880 l etanol/ha, dan (c) dari daun dapat dihasilkan 42,4 t/ha biomas. Bioethanol dibuat dari nira yang berasal dari hasil pengepresan hijaun berupa batang sorgum yang selanjutnya difermentasi dengan variasi waktu selama 3 (tiga) hati dan 7 (tujuh) hari dengan starter sebanyak 5% dengan rerata hasil yang diperoleh berturut- turut adalah 9,996% dan 8,556%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariati, R. (2006, December). Kebijakan pengembangan bioenergi. In Makalah disampaikan pada Seminar Bioenergi: Prospek bisnis dan peluang investasi. Jakarta (Vol. 6).
Balint, M. (2010). Der Arzt, sein Patient und die Krankheit. Klett-Cotta.
Brooten, D., Kumar, S., Brown, L. P., Butts, P., Finkler, S. A., Bakewell-Sachs, S., ... & DELIVORIAPAPADOPOULOS, M. (1986). A randomised clinical trial of early hospital discharge and home follow-up of very-low-birth-weight infants.
Depkes RI. (1992). Petunjuk Teknis Pengamatan Penyakit Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Dirjen PPM dan PLP
Dolciotti, I., Mambelli, S., Grandi, S., & Venturi, G. (1998). Comparison of two sorghum genotypes for sugar and fiber production. Industrial Crops and Products, 7(2-3), 265-272.
Prasad, E. S., Rajan, R., & Subramanian, A. (2007). Foreign capital and economic growth.
Przybylska-Balcerek, A., Frankowski, J., dan Stuper-Szablewska, K. (2020). The influence of weather conditions on bioactive compound content in sorghum grain. European Food Research and Technology, 246 (1), 13–22.
Renewable Fuels Association. (2010). Ethanol Industry Outlook: Climate of Opportunity. Ethanol RFA. org.
Ritter, J. R., & Zhang, D. (2007). Affiliated mutual funds and the allocation of initial public offerings. Journal of Financial Economics, 86 (2), 337-368.
Rooney, W. L., Blumenthal, J., Bean, B., & Mullet, J. E. (2007). Designing sorghum as a dedicated bioenergy feedstock. Biofuels, Bioproducts and Biorefining, 1(2), 147-157.
Sirappa, M. P. (2003). Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. Jurnal Litbang Pertanian, 22(4), 133– 140.
Sumaryono, S. (2006). Replacing Fuel Oil Burner In A Zinc Bath Kettle For Galvanization Process By Coal Cyclone One. Indonesian Mining Journal, 9(2), 8-13.
Taylor, J. R. N., dan Duodu, K. G. (2019). Sorghum and millets: chemistry, technology, and nutritional attributes. Woodhead Publishing : AACC International
Tolage, J. dan J. Tande. (2009). Pembuatan etanol dari nira batang sorgum. Skripsi, Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik UKI-Paulus, Makassar. 43p
Venturi, P., & Venturi, G. (2003). Analysis of energy comparison for crops in European agricultural systems. Biomass and Bioenergy, 25(3), 235-255.
Yudiarto, F. L. (2006). Perubahan Kadar Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) Dan Heat Shock Protein 70 (Hsp70) Dalam Cairan Cerebro Spinalis Ventrikel Penderita Cedera Otak Berat Terhadap Fungsi Kognisi (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
DOI: https://doi.org/10.56842/jp-ipa.v3i2.141
Refbacks
- There are currently no refbacks.