Filosofis Pemikiran Politik Nurcholish Madjid Tentang Hubungan Agama (Islam) dan Negara

Rosdiana Rosdiana

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui filosofis pemikiran politik Nurcholish Madjid tentang hubungan agama (Islam) dan negara. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan buku dan jurnal sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (Content Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan Islam dan negara adalah suatu distorsi hubungan proporsional antara Islam dan negara. Negara merupakan aspek kehidupan duniawi yang dimensinya rasional dan kolektif. Sedangkan Islam merupakan segi lain yang dimensinya spiritual dan individual. Meskipun antara Islam dan negara tidak dapat dipisahkan, karena Islam merupakan landasan hidup dan menjadi kultur kehidupan masyarakat dalam bernegara, namun Nurcholish Madjid menolak tegas konsep negara Islam, terutama dalam konteks keindonesiaan. Oleh karena itu, negara Indonesia bukanlah negara agama dan bukanlah negara sekuler. Nurcholish Madjid menegaskan, yang penting adalah bagaimana menjadikan nilai-nilai Islam sebagai etika politik nasional sehingga meskipun tanpa menyebut simbol Islam, subtansi Islam itu sendiri sudah terserap ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Keywords


Filosofis, Pemikiran Politik, Nurcholish Madjid, Agama dan Negara

Full Text:

PDF

References


Azizah, Ainul & Purwoko, Budi. (2017). Studi Keustakaan Mengenai Teori dan Praktik Konseling Naratif. Jurnal Pendidikan dan Sains, Universitas Negeri Surabaya.

Cak Nur Madjid. (1995). Islam Agama Kemanusiaan. Jakarta: Paramadina.

Dewi Pebrianti & Purwoko, Budi. (2017). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan raktik Solution-Focused Brief Therapi (SFBT). Jurnal Pendidikan dan Sains, Universitas Negeri Surabaya.

Greg Barton. (1999). Gagasan Islam Liberal di Indonesia. Jakarta : Paramadina.

Lismijar. (2017). Relasi Agama dan Negara: Analisis Politik Nurcholish Madjid. Jurnal Kalam, Vol 5(2).

Marwan Saridjo, (2005). Cak Nur di Antara Sarung dan Dasi dan Musdah Mulia Tetap Berjilbab. Jakarta: Penamadani.

Mirzaqon T, Abdi & Purwoko, Budi. (2017). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik Konseling Expressive Writing. Jurnal Pendidikan dan Sains. Pendidikan. Universitas Negeri Surabaya.

Nur Khalid Ridwa. (2002). Pluralisme Borjuis; Kritik Atas Nalar Pluralisme Cak Nur. Yogyakarta: Galang Press.

Nurcholis Madjid. (1987). “Menyegarkan Paham Keagamaan di Kalangan Umat Islam Indonesia”, dalam Islam Kemoderenan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan.

Nurcholis Madjid. (1993). “Keharusan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat” dalam Islam Kemoderenan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan.

Nurcholis Madjid. (1983).“Cita Politik Kita”, dalam Bosco Carillo dan Dasrizal, Aspirasi Umat Islam Indonesia. Jakarta: Leppenas.

Nurcholis Madjid. (1992). Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Yayasan Wakaf

Paramadina.

Nurcholis Madjid. (2009). Cita-cita Politik Islam. Jakarta: Paramadina dan Dian Rakyat.

Nurcholis Madjid. (2019). Karya Lengkap Nurcholish Madjid. Jakarta: Nurcholish Madjid Society (NCMS).

Siti Nadroh. (1998). Wacana Keagamaan dan Politik Nurcholish Madjid. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Susilo Surahman. (2010). Islam dan Negara Menurut Nurcholish Madjid. Jurnal Dakwah, Vol. XI (2).




DOI: https://doi.org/10.56842/pendikdas.v3i01.116

Refbacks

  • There are currently no refbacks.