Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa Kelas IX-6 MTsN 2 Kota Bima
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan alur kegiatan setiap siklus terdiri dari 4 (empat) komponen, yaitu: rencana tindakan (plan), pelaksanaan tindakan (action), observasi atau evaluasi (observation/evaluation), dan refleksi (reflection). Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah Kooperatif tipe Make A Match dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus pada siswa Kelas IX-6 MTsN 2 Kota Bima dengan jumlah siswa 34 orang 13 orang siswa laki-laki dan 21 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 20 Agustus 2019 sampai dengan 20 September 2019. Instrumen pada penelitian ini adalah RPP, lembar observasi siswa dan guru, angket ativitas dan soal-soal. Data hasil penelitian yang dianalisis meliputi rata-rata kelas, ketuntasan belajar individu dan ketuntasan belajar secara klasikal. Keterlaksanaan pembelajaran kegiatan siswa siklus I berada pada kriteria yang baik dengan rata-rata nilai yang diperoleh 56%. Sedangkan kegiatan guru berada pada kriteria sangat baik yaitu 76%. Pada siklus II keterlaksaan pembelajaran kegiatan siswa berada pada kriteria sangat baik dengan perolehan nilai 91% dan kegiatan guru berada pada kriteria sangat baik dengan perolehan nilai sebesar 93%. Sedangkan hasil belajar siswa dari rata-rata 74 siklus I dengan ketuntasan 59% pada siklus II menjadi rata-rata 87 dengan ketuntasan 91%. Berdasarkan hal tersebut, maka Model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa belajar IPA siswa kelas IX-6 MTsN 2 Kota Bima.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aman, K. (2000). Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran Geografi di SLTP Kelas 1 Cawu 1.Buletin Pelangi Pendidikan, 3 (3): 14-19.
Arikunto Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Arjudin, Sri Patmi dan Kadarillah. (2004). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa Kelas II B SMAN 2 Mataram Tahun Ajaran 2004/2005. Mataram: FKIP UNRAM
Bahri Djamarah. (1991). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional
Dahar, R.W. (2005). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Depdikbut.
Dimyati & Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Gulo, W. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo
Hadi, W. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo
Hamalik, (O.1991). Pendekatan Baru Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA.Bandung: Sinar Baru.
Hanafiah dan Suhana. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.
Huda, M. (2011). Coopertave Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ibrahim, M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press.
Lisnawati. (1993). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Nur, M., & Wikandari, P.R. (1988). Pendidikan Konstruktivistik dalam Pembelajaran. Surabaya: IKIP Surabaya.
Rahayu, S. (1996). Pembelajaran Kooperatif dalam Pelajaran IPA , Jurnal MIPA , dan Pengajarannya, 27(2): 153-169.
Sastrawijaya, T. (1988). Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi.Jakarta: Depdikbud.
Slamento.(2003). Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sujana. (2008). Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Tarsito.
Sukarminata, N.S. 2001. Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan.Yogyakarta: Kanisius.
Tampubolon, S. (2014). Penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan profesi pendidik dan keilmuan. Jakarta: Erlangga
DOI: https://doi.org/10.56842/jp-ipa.v2i2.82
Refbacks
- There are currently no refbacks.