Representasi Kesantunan Berbahasa Masyarakat Bima Dalam Budaya Kapatu: Kajian Sosiopragmatik

A Haris

Abstract


Penelitian ini bertujuan menjelaskan representasi kesantunan berbahasa masyarakat Bima dalam budaya kapatu yang dianalisis dengan teori kesantunan berbahasa Leech dan didukung teori Hymes, Criper dan Widdowson maupun Pateda untuk melihat peristiwa bahasa. Pendekatan yang digunakan ialah sosiopragmatik dan tradisi lisan. Penelitian ini berjenis kualitatif, merupakan penelitian yang menggunakan teori-teori yang digunakan dimanfaatkan sebagai acuan penelitian. Metode penelitian ini deskriptif. Sumber data berasal dari dua pelantun kapatu bernama Tarman N. Jafar dan Khadijah yang menetap di Desa Raba Kodo Kec. Woha Kab. Bima. Sumber data pendukungnya ialah budayawan dan sastrawan Bima, Ruslan Efendi, bermukim di Pena To’i Kel. Pena To’i Kec. Rasanae Timur Bima. Data penelitian berupa baris kapatu. Data tersebut bersumber dari sepuluh kapatu yang dilantunan, berjudul Dalil, Teka Mpende, Ka Menci Ana Manca, Konco Wanco, Sikil Maya, Kae, Lopi Penge, Tambora, Mangge Moro maupun Jaledo. Teknik pengumpulan data dengan cara memilih sumber data, merekam, mentranskripsikan, membaca secara intensif dan komprehensif maupun mengidentifikasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis data interaktif, meliputi (1) mereduksi data, (2) menyajikan data, (3) menarik simpulan akhir/ verifikasi data. Adapun hasil pembahasan penelitian ini, bahwa dalam budaya kapatu ditemukan kesantunan berbahasa maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penerimaan, maksim kerendahan hati, maksim kesetujuan dan maksim kesimpatisan. Setiap maksim kesantunan tersebut tidak melanggar perisitwa bahasa yang melahirkan ketidaksantunan berbahasa.

Keywords


Kapatu, Kesantunan Berbahasa dan Masyarakat Bima

Full Text:

PDF

References


Badrun, Ahmad. (2003). Patu Mbojo; Struktur, Konteks Pertunjukan, ProsesPenciptaan, dan Fungsi. Disertasi Tidak Diterbitkan. Jakarta: FIPB UI.

Ekawati, Mursia. (2017). Kesantunan Semu pada Tindak Tutur Ekspresif Marah dalam Bahasa Indonesia, Adabiyyāt, 1 (1), 1.

Gunawan, Fahmi. (2013). Wujud Kesantunan Berbahasa Mahasiswa terhadap Dosen di STAIN Kendari: Kajian Sosio-pragmatik, Arbitrer, 1 (1), 8.

Hasnun, Anwar. (2008). Makna dan Fungsi Puisi Bima. Yogyakarta: Datamedia.

Haris, A. (2018). Nilai Pendidikan dalam Budaya Kapatu pada Masyarakat Kabupaten Bima, Kembara 1 (1), 2-4.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Leech, Geoffray. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik. Diterjemahkan oleh Oka, M.D.D. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nisja, Indriani. (2009). Kesantunan Berbahasa dalam Berdiskusi Mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia Semester III Tahun 2007-2008 Ummy Solok, Tambua, 8 (3), 478.

Pateda, Mansoer. (1987). Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.

Pradopo, Rachmat Djoko. (2000). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Rafiek, M. (2011). Metode dan Teknik Penelitian Sastra, Makalah disajikan pada kegiatan Penerapan Teknik dan Metode Penelitian di Hotel Amaris Palangka Raya yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya, 6-8 November 2011, 1.

Rahardi, Kunjana, dkk. (2016). Pragmatik: Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa. Jakarta: Erlanggga.

Salamet. (2013). Nilai-nilai Paedagogis dalam Lirik Lagu Daerah tentang Moral Manusia Madura, Pelopor Pendidikan, 4 (1), 85.

Sahid, Rahmat. (2011). Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman, Makalah, 1 (1), 4.

Syah, Siti. (2014). Analisis Struktur dan Fungsi “Kapatu Mbojo Pergaulan Muda-mudi” di Jejaring Sosial Facebook. Tesis tidak Diterbitkan. Malang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Yustina dan Jumadi. (2015). Wujud Ke-santunan dan Ketidaksantunan Ber-bahasa Pedagang di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin (a Form of Politenes and Not Politeness Speak at Market Traders Sentra Antasari Banjarmasin), Bahasa, Sastra dan Pembelajaran, 5 (2), 1




DOI: https://doi.org/10.56842/jp-ipa.v1i02.8

Refbacks

  • There are currently no refbacks.