KONDISI KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA USIA REMAJA KELAS VII SMP IT AR RAIHAN BANDAR LAMPUNG

Sunaryo Romli, Yusi Riksa Yustiana, Muslim Muslim, Muhamad Rasid

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan menganalisis pembelajaran yang telah dilakukan  mata pelajaran IPA di SMP IT Ar Raihan Bandar Lampung dalam upaya meningkatan keterampilan berpikir kreatif. Metode yang digunakan adalah studi lapangan. Subjek penelitian adalah siswa dan guru di SMP IT Ar Raihan Bandar Lampung. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi kegiatan guru dalam merencanakan, dan melaksanakan proses pembelajaran. Observasi dokumentasi bahan ajar (RPP, silabus dan LKS) dan dokumentasi pelaksanaan pembelajaran. Mengumpulkan pendapat guru dan siswa melalui kuisoner dan wawancara. Melihat hasil tes keterampilan berpikir kreatif siswa setelah penerapan model pembelajaran melalui instrumen tes keterampilan berpikir kreatif. Hasil Observasi menunjukan bahwa kendala utama yang dihadapai guru dalam pembelajaran terutaman dalam hal menerapkan model pembelajaran adalah kurangnya pemahaman guru tentang sintak-sintak model pembelajaran, bahan ajar, media, dan fasilitas penunjang. Secara umum guru dan siswa senang dengan pembelajaran yang menerapkan model-model pembelajaran yang ada, tetapi belum terlalu memberi dampak yang berarti pada peningkatan hasil belajar karena belum optimalnya pelaksanaan sintak-sintak model pembelajaran yang digunakan. Sehingga diperlukan sebuah bahan ajar seperti LKS berbasis model pembelajaran tertentu yang bisa digunakan secara praktis oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran

Keywords


Berpikir kreatif, Bahan ajar, Model pembelajaran

Full Text:

PDF

References


Coetzee, L. R. (2011). The relationship between students ’ academic self-concept, motivation and academic achievement at the university of the free state. Unpublished Disseratation.

Djamba, Y. K., & Neuman, W. L. (2002). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. In Teaching Sociology (Vol. 30, Issue 3). https://doi.org/10.2307/3211488

Kadayifci, H., Atasoy, B., & Akkus, H. (2012). The Correlation Between the Flaws Students Define in an Argument and their Creative and Critical Thinking Abilities. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 47, 802–806. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.06.738

Lase, D. (2019). Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan. https://doi.org/10.36588/sundermann.v1i1.18

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kretaivitas Anak Berbakat. Rineka Cipta.

Prayitno, B. A. (2010). Potensi pembelajaran Kooperatif dalam Memberdayakan Prestasi Belajar Siswa Under Achievment (Upaya Mensejajarkan Prestasi Belajar Siswa Akademik Bawah dengan Siswa Akademik Atas). Potensi Pembelajaran Kooperatif Dalam Memberdayakan Prestasi Belajar Siswa Under Achievment (Upaya Mensejajarkan Prestasi Belajar Siswa Akademik Bawah Dengan Siswa Akademik Atas), 370–378. http://www.e-jurnal.com/2015/02/analisis-keragaman-dna-tanaman-durian.html

Trisnayanti, Y., Ashadi, Sunarno, W., & Masykuri, M. (2020). Creative thinking profile of junior high school students on learning science. Journal of Physics: Conference Series, 1511(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1511/1/012072

Umar, W., & Abdullah, S. (2020). Mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis. Pedagogik.

Wahyudi, A., Dwi Ariyani, Y., Rochaendi, E., & Apriyanti. (2021). Posisi Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Berpikir Kreatif Dalam Pendidikan Sains. Jurnal Zarah, 9(1), 8–14. https://ojs.umrah.ac.id/index.php/zarah/article/view/2552




DOI: https://doi.org/10.56842/jp-ipa.v4i01.161

Refbacks

  • There are currently no refbacks.