Implementasi Muatan Lokal Bahasa Inggris dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa di Sekolah Dasar

S Suharti

Abstract


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan pada sekolah madrasah ibtidaiyah raudlatul mustarsyidin kuta badung bali, pada kelas IV dan V. Observasi, wawancara, dan dokumentasi dilakukan terhadap guru untuk mendeskripsikan perencanaan dan menganalisis implementasi muatan lokal bahasa Inggris dalam meningkatkan speaking skill siswa. Meski demikian, terdapat ke-khasan yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan speaking skill siswa, hal ini untuk mengetahui sikap dan kemampuan berbicara siswa. Dengan demikian, siswa tidak hanya bisa berbicara bahasa Inggris tapi juga dapat mempelajari pengetahuan yang berbasis keagamaan, dan mempelajari sifat baik para pahlawan. Sementara di setiap akhir pembelajaran, ada kata-kata motivasi yang diberikan. 

Keywords


Studi Kasus dan speaking skill

Full Text:

PDF

References


Chaudhary, G.K. (2015). Factors Affecting Curriculum Implementation for Student. International Journal of Applied Research, 1 (12): 984-986.

Hamalik, O. (2017). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hawanti, S. (2014). Implementing Indonesia’s English Language Teaching Policy in Primary Schools: The Role of Teachers’ Knowledge and Beliefs. International Journal of Pedagogies and Learning, 9 (2): 162–170.

Hotimah, E. (2010). Penggunaan Media Flashcard Dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Kelas II MI Ar-Rochman Samarang Garut. Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut. ISSN: 1907-932X.

Hwang, W.Y., dkk. (2015). Evaluating Listening and Speaking Skills in a Mobile Game-based learning Environment with Situational Contexts. Computer Assisted Language Learning, http://dx.doi.org/10.1080/09588221.2015.1016438

Kasmaini. (2009). Muatan Lokal Dalam Perspektif KBK di SDN Kecamatan Muara Bangkahulu Bengkulu. Jurnal Kependidikan Triadik, April 2009 Volume 12 (1)

Maryono. (2016). The Implementation of schools’ policy in the development of the local content curriculum in primary schools in Pacitan, Indonesia. Educational Research and Reviews, 11 (8), 891-906. DOI: 10.5897/ERR2016.2660.

Miler, J.P. & Huberman. (2007). Curriculum Perspective and practice. London: Longman.

Myles, F. (2017). Learning foreign languages in primary schools: is younger better?. Policy Papers, dikutip dari http://www.meits.org/policy-papers/paper/learning-foreign-languages-in-primary-schools-is-younger-better.

Print, M. (1993). Curriculum Development and Design. Sydney: Allen and Unwin.

Rusman. (2012). Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sudrajat, D. (2015). Studi tentanng Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Inggris di SD Kota Tenggarong. Cendekia, 9 (1), 13-24. Pusat Kajian Bahasa dan Budaya, Surakarta, Indonesia.

Sukmadinata, N.S. (2016). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Susilana, R. & Rusman. (2015).Implementasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar. Edutech, 1 (1)

Susilana, R., dkk. (2018). The Contribution Of The Self-Efficacy Of Curriculum Development Team And Curriculum Document Quality To The Implementation Of Diversified Curriculum In Indonesia. The Malaysian Online Journal of Educational Science, 2 (3).

Syahputra, I. (2014). Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Siswa. Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 17 (1).




DOI: https://doi.org/10.56842/jp-ipa.v1i02.10

Refbacks