Membangun Literasi Digital yang Berakar Budaya: Strategi Integrasi Informatika dan Kearifan Lokal
Abstract
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat menuntut penguatan literasi digital di kalangan pelajar. Namun, peningkatan literasi digital sering kali tidak diiringi dengan penguatan identitas budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi integrasi mata pelajaran Informatika dengan nilai-nilai kearifan lokal sebagai upaya membangun literasi digital yang kontekstual dan berakar budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di salah satu SMP di Indonesia. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi konten budaya lokal ke dalam proyek digital Informatika mampu meningkatkan kreativitas siswa, keterlibatan dalam pembelajaran, serta kesadaran akan nilai budaya. Pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna karena siswa dapat mengaitkan teknologi dengan realitas sosial dan budaya mereka. Artikel ini merekomendasikan penerapan pembelajaran berbasis proyek bertema budaya, pelatihan guru lintas bidang, serta pengembangan media ajar digital berbasis lokal.
Keywords
References
Kemendikbud. (2021). Panduan Literasi Digital Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nasution, A. (2020). “Integrasi Nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran”. Jurnal Pendidikan Multikultural, 5(2), 150–165.
Warsita, B. (2022). Media Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutrisno, H. (2019). “Strategi Meningkatkan Literasi Digital Peserta Didik”. Jurnal Teknologi Pendidikan, 21(1), 45–52.
Miles, M.B., & Huberman, A.M. (1994). Qualitative Data Analysis. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
DOI: https://doi.org/10.56842/infotika.v4i2.785
Refbacks
- There are currently no refbacks.


