Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai dan Daya Ledak Otot Lengan Terhadap Kemampuan Smash dalam Permainan Bola Volly

M Muhadi, Imaduddin Saitya, Afif Rafiun

Abstract


Dalam bermain bola voli para pemain masih kurang memiliki kemampuan dalam melakukan smash sehingga berdasarkan permasalahan tersebut peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut. apakah ada hubungan daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan terhadap smash dalam permainan bola voli pada club himpunan mahasiswa monta Kabupaten Bima. Sesuai dengan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian adalah Ingin Mengetahui apakah ada hubungan daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan terhadap smash dalam permainan bola voli pada club himpunan mahasiswa monta Kabupaten Bima. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian korelasi product moment. Sampel penelitian ini adalah sebagian pemain club himpunan mahasiswa monta. dengan jumlah sample 25 pemain putra atau menggunakan tekhnik studi populasi. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah teknik analisisi korelasi ganda pada taraf signifikan 5% berdasarkan dari hasil analisis data. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan terhadap smash dalam permainan bola voli pada club hiumpunan mahasiswa monta Kabupaten Bima, terbukti R-hitung = 0,0,042 (R-hitung= 0,042>Rtabel=0,666).maka Dapat di simpulkan bahwa tidak ada hubungan daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan terhadap smash dalam permainan bola voli pada club himpunan mahasiswa monta Kabupaten Bima tahun 2022.


Keywords


Daya Ledak, Otot Tungkai, Otot Lengan & Kemampuan Smash.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Hal: 71,114,116,257.

Beutelstahl, D. 2009. Belajar Bermain Bola volley. Bandung: Pionir Jaya.

Bompa, T.O. 1983. The theory and Methology Of Training. USA : Kendall/Hunt Publishing Company. Hal: 2,3,17,49.

Groser. 2001. Latihan fisik olahraga. Pusat Pendidikan & penataran Bidang Penelitian & Pengembangan. KONI. Hal: 109,110.

Harsono. 1988. Prinsip-prinsip Pelatihan, Bahan Pelatih Nasional Tingkat Dasar. Koni Pusat Jakarta. Hal: Maksum, A. 2007. Statistik Dalam Olahraga. Surabaya. FIK – Universitas Negeri Surabaya.. Hal: 5, 6.

Maksum, A. 2009. Metode Penelitian Dalam Olahraga. Surabaya. FIK – Universitas Negeri Surabaya.. Hal: 39,48,49.101,195

Roque, E. 2001. Volleyball Coaching Program. Hofstra university, Hempstead, NY and Santa Monica College. Hal: 101

Rosmawati. 2007. Pengaruh Latihan Beban Pliometrik dan Konvensional Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai.h. Journal pdf. Diakses pada tanggal 19 oktober 2011.

Teguh, L. 2003. (The effect of pliometric training of stride jump crossover and leg stride jump on the explosive power, strength adn leg muscle agility of 11-13 years old boys ). Journal pdf. Diakses pada tanggal 21 November 2011.

PBVSI. 2005. Peraturan Permainan Bolavoli. Jakarta

Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Bandung.

Harsono. (2004). Rencana Program Latihan. Edisi Kedua. Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.56842/pior.v1i1.112

Refbacks

  • There are currently no refbacks.