Efektivitas Model Pembelajaran Matematika Kinestetik Berbasis Permainan Tradisional Terhadap Pemahaman Konsep Perkalian dan Pembagian Siswa Kelas II SDN 3 Lape

Aryani Putri, Lisda Ramdhani, Widia Widia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran matematika kinestetik berbasis permainan tradisional terhadap pemahaman konsep perkalian dan pembagian siswa kelas II Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experiment), menggunakan desain pretest-posttest control group design. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa kelas II SDN 3 Lape tahun ajaran 2024/2025 semester genap, yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran kinestetik berbasis permainan tradisional (15 siswa), dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional (15 siswa). Instrumen penelitian meliputi tes pemahaman konsep, lembar observasi aktivitas kinestetik, serta wawancara guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep pada kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol. Nilai rata-rata pretest dan posttest pada kelompok eksperimen meningkat dari 60,4 menjadi 80,5 (gain score 20,1), sedangkan pada kelompok kontrol meningkat dari 61,1 menjadi 71,2 (gain score 10,1). Hasil uji-t menunjukkan t hitung = 5,72 > t tabel = 2,05 dengan p = 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Observasi aktivitas siswa menunjukkan kategori “sangat tinggi” dengan skor rata-rata 3,65. Wawancara dengan guru dan siswa mengonfirmasi bahwa pembelajaran kinestetik berbasis permainan tradisional meningkatkan motivasi, partisipasi, serta pemahaman konsep matematis secara bermakna


Keywords


Pembelajaran Kinestetik, Permainan Tradisional, Pemahaman Konsep

Full Text:

PDF

References


Alotaibi, A. (2024). Game-based learning and its impact on mathematics achievement in primary education. Educational Research Review, 45(2), 102–118.

Ayuningrum, L. (2024). Etnomatematika dalam permainan tradisional anak Indonesia. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 11(1), 55–70.

Bruner, J. (1966). Toward a theory of instruction. Harvard University Press.

Conmy, B. (2023). The effectiveness of non-digital games in mathematics learning: A meta-analysis. Journal of Educational Psychology, 115(4), 768–789.

Debrenti, E., Öztop, M., & Kaya, D. (2024). Traditional play and cognitive engagement in elementary mathematics. European Journal of Education Studies, 9(2), 210–225.

Ferder, M. (2015). Embodied mathematics: Physical movement as a tool for conceptual understanding. Mathematics Education Review, 18(3), 45–57.

Fleming, N. D., & Mills, C. (1992). Not another inventory, rather a catalyst for reflection. To Improve the Academy, 11(1), 137–155.

Gardner, H. (1983). Frames of mind: The theory of multiple intelligences. Basic Books.

Gardner, H. (2011). Multiple intelligences: New horizons. Basic Books.

Gui, M. (2023). Playful learning and its influence on number sense development in children. Childhood Education International, 99(1), 45–59.

Handoko, B., & Pratiwi, L. (2023). Pengaruh pembelajaran berbasis gerak terhadap hasil belajar matematika siswa SD. Jurnal Inovasi Pendidikan, 13(2), 102–118.

IstingAnah, S. (2015). Kesulitan belajar matematika pada siswa kelas rendah sekolah dasar. Jurnal Didaktika, 8(1), 34–42.

Johnson, E. B. (2002). Contextual teaching and learning: What it is and why it’s here to stay. Corwin Press.

Kemdikbud. (2013). Kurikulum 2013 untuk sekolah dasar: Panduan implementasi pembelajaran tematik terpadu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kolibi, R. (2024). Implementasi permainan tradisional Congklak dalam pembelajaran matematika di SDN Cisarua 01. Jurnal Pendidikan Dasar, 16(1), 23–38.

Math & Movement. (2018). Kinesthetic learning in the classroom. Math & Movement Press.

Öztop, M. (2022). Game-based learning in mathematics: Beyond digital approaches. International Journal of STEM Education, 9(3), 55–66.

Piaget, J. (1952). The child’s conception of number. Routledge.

Qirom, A. (2023). Integrasi permainan tradisional dalam pembelajaran matematika berbasis etnomatematika. Jurnal Transformasi Pendidikan, 8(1), 12–26.

Ramdani, S., Nugraha, D., & Sunanih, S. (2024). Peningkatan pemahaman konsep pembagian melalui permainan dam-daman. Jurnal Pendidikan Dasar, 14(2), 88–103.

Riansyah, M., & Sarassanti, E. (2025). Efektivitas permainan layang-layang dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa SD. Jurnal Inovasi Pembelajaran Dasar, 7(1), 15–29.

Safitri, D. (2025). Nilai-nilai matematika dalam permainan tradisional sebagai media pembelajaran SD. Jurnal Etnomatematika Indonesia, 10(2), 67–80.

Sari, D., & Rahmawati, A. (2022). Pembelajaran berbasis gerak tubuh untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa SD. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 7(3), 145–160.

Supriyadi, E. (2021). Permainan tradisional sebagai media pembelajaran kontekstual di sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 40(2), 332–346.

Utami, L. (2020). Penggunaan permainan tradisional dalam pembelajaran matematika anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2), 99–112.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes (Vol. 86). Harvard university press.




DOI: https://doi.org/10.56842/dikmat.v6i02.748

Refbacks

  • There are currently no refbacks.