Proses Berpikir Mahasiswa dalam Pengajuan Soal Matematika Tipe Post Solution Posing Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent

Berti Mandala Putra, Muhammad Salahuddin, Abas Oya

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir mahasiswa calon guru dalam pengajuan soal matematika tipe post solution posing berdasarkan kemampuan matematikanya. Pengajuan soal tipe post solution posing yaitu mahasiswa memodifikasi  tujuan atau kondisi soal yang telah diselesaikan untuk menghasilkan soal-soal baru. Sedangkan perbedaan kemampuan matematika yaitu mahasiswa berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan pemberian tes kemampuan matematika, tes pengajuan soal dan wawancara. Pada langkah memahami masalah, subjek yang memiliki gaya kognitif FI (subjek FI) dan subjek yang memiliki gaya kognitif FD (subjek FD) menerima informasi dengan cara membaca. Pada langkah merencanakan penyelesaian masalah, subjek FI memanggil kembali informasi dengan cara mengatakan pengetahuan terdahulu tentang luas persegipanjang; sedangkan subjek FD memanggil kembali informasi dengan cara mengatakan pengetahuan terdahulu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penalaran mahasiswa gaya kognitif field independent lebih baik daripada penalaran mahasiswa gaya kognitif field dependent.


Keywords


Proses Berpikir, Post Solution Posing, Field Dependent & Field Independent

Full Text:

PDF

References


Budiarto, M.T. (2007). Kemampuan Deduktif Aksiomatik Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA IKIP Surabaya. Penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran RI.I BATCH II, Proyek PGSM. Pusat Penelitian IKIP Surabaya.

Brodie, Karin. (2010). Teaching Mathematical Reasoning in Secondary School Classroom. New York: Springer.

English, Lyn D. (2004). Mathematical and Analogical Reasoning of Young Learners. London: Lawrence Erlbaum Assosiates Publisher.

Indahwati, Rohmah. (2013). Profil Penalaran Mahasiswa Calon Guru SD Dalam Membuktikan Rumus Luas Bangun Datar Ditinjau dari Perbadaan Gaya Kognitif Visualiser dan Verbaliser. Tesis: Universitas Negeri Surabaya

Kusnandi. 2012. Penalaran Matematika SMP. Jurnal FMIPA Universitas Pendidkan Indonesia. Diunduh pada tanggal 24 Januari 2014.

Mujiono. (2011). Penalaran Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent dan Perbedaan Gender. Tesis: Universitas Negeri Surabaya

Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Sa’adah, Widayanti Nurma. (2010). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas Viii Smp Negeri 3 Banguntapan dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Skripsi: Universitas

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Siswono, T.Y.E. (2008). Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Surabaya: Unesa University Press.

Susanto, Herry Agus. (2008). Mahasiswa Field Independent dan Field Dependent Dalam Memahami Konsep Grup. Jurnal. Disajikan dalam Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Yogyakarta.

Sutawijaya, Akbar. (1998). Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Teknologi Pembelajaran (Teori dan Penelitian). Malang: PPs IKIP Malang

Wahyudi, Andik Sugeng. (2012). Profil Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Taksonomi Solo Pada Siswa Bergaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent. Tesis: Universitas Negeri Surabaya.

Zarkasyi, Fahmi Hamid. (2011). Arti Berpikir Logis dan Argumentatif. http://choirul-alquds.blogspot.com/2011/08/arti-berpikir-logis-dan-argumentatif.html?m=1 diakses pada tanggal 2 Maret 2014




DOI: https://doi.org/10.56842/dikmat.v1i02.23

Refbacks

  • There are currently no refbacks.