DAMPAK MODERNISASI DALAM INVOLUSI PERTANIAN PADA MASYARAKAT PETANI DI DESA SOKI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT
Abstract
Involusi merupakan bertambahnya jumlah penduduk tidak sebanding dengan persediaan lahan pertanian. Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, serta aktivitas pembangunan dalam berbagai bidang tentu saja akan menyebabkan ikut meningkatnya permintaan akan lahan. Permintaan akan lahan tersebut terus bertambah, sedangkan lahan yang tersedia jumlahnya terbatas sehingga berdampak pada kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis dampak dari involusi pertanian pada masyarakat petani di Desa Soki, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat petani di Desa Soki, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, dampak involusi pertanian pada masyarakat petani dengan meningkatnya jumlah masyarakat petani di Desa Soki tidak sebanding dengan persediaan lahan sawah yang ada dapat mendorong masyarakat petani di Desa Soki menjadi buruh tani dan menyewah lahan garapan milik orang lain yang berada di luar Desa Soki dengan cara menyewah musiman.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BPS. (2010) https://www.bps.go.id.di aksek tanggal 25 Juni 2019
Friedmann, John. (1981). "Kemiskinan Urban di Amerika Latin" dalam Kemiskinan dan Strategi Memerangi Kemiskinan, Andre BayoAla. Yogyakarta: liberty
Geertz, Difford. (1983). Abangan Santri dan Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jawa
Hafidah Noor. (2017). Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Perlindungan Hak Masyarakat Atas Pangan Studi Di Kabupaten Banjar. https://ppjp.ulm.ac.id
Hardati P. (2013). Pertumbuhan penduduk dan struktur Lapangan pekerjaan di jawa tengah.http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/FIS
Hardati P, Mei Ardi Wiranoto. (2014). Respon Keluarga Pemilik Sawah Terhadap Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Di Kabupaten Pemalang. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage
Hendrik. (2011). Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Danau Pulau Besar dan Danau Bawah di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Provinsi Riau. Riau : Jurnal Perikanan dan Kelautan 21-32.
Irene Brambilla, Guido G. Porto. (2011). Market Structure, Outgower Contracts And Farm Output. Evidence From Cotton Reforms In Zambia. Oxford Economic Papers. 63(4). Pp: 740-766
Mubyarto. (1989). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES
Muspiroh Novianti. (2012). Peran Sektor Pertanian Dalam Memenuhi Kecukupan Pangan Nasional. Jurnal scientiae educatia volume 1 edisi 2. Https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index
Nawir Muhammad. (2013). Perubahan sosial masyarakat dari tradisional ke modern(studi kasus masyarakat di desa tosora kabupaten wajo). Fakultas FKIP. Unsmuh. Makassar. Https://www.academia.edu/8591102/
Priyanto Sugeng Agustinus. (2015). Potret Religiusitas Masyarakat Miskin Pemukiman Kumuh Kampung Tambakrejo, Kota Semarang. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/FIS
Pramono. (2009). Sistem sewa tanah pertanian (kasus sewa tanah desa di desa karangrejo kecamatan grobogan kabupaten grobogan). Universitas Negeri Semarang. https://lib.unnes.ac.id
Reni Sulistiawati. (2007). Kondisi Sosial Ekonomi Petani Lahan Sejuta Hektar Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Fakultas Pertanian. UNLAM. Banjar baru.
Ritzer, George-Douglas J. Goodman. (2007). Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Kencana Predana Media Group.
Sunarjan, Y. Y. F. R. & Atmaja, H. T., & Romadi. (2017). The Survival Strategy: Urban Poor Community to Live in The Brintik Hill Graveyard. Semarang. Indonesia. International Journal of Economic Research, 14(6), 147-157.
DOI: https://doi.org/10.56842/bahtra.v1i02.29
Refbacks
- There are currently no refbacks.