PENGEMBANGAN MODEL LITERASI SASTRA BERBASIS BUDAYA LOKAL DI ERA DIGITAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model literasi sastra berbasis budaya lokal di era digital. Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara mahasiswa dan generasi muda berinteraksi dengan teks sastra, sehingga diperlukan model pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman. Budaya lokal yang selama ini menjadi bagian penting dari identitas bangsa mulai terpinggirkan karena dominasi budaya populer global. Oleh karena itu, literasi sastra berbasis budaya lokal perlu diintegrasikan ke dalam pembelajaran dengan memanfaatkan media digital. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan mengadaptasi model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi sastra lokal ke dalam platform digital mampu meningkatkan minat baca, apresiasi sastra, serta keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara literasi digital, literasi sastra, dan pelestarian budaya lokal dalam pendidikan. Dengan demikian, model ini diharapkan menjadi strategi efektif untuk memperkuat literasi sastra berbasis budaya lokal di era digital.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andini, P., & Putra, Y. (2023). Inovasi digital dalam pembelajaran sastra di perguruan tinggi. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 12(2), 77–89. https://doi.org/10.xxxx/jpbsi.2023.12.2
Dewi, L., & Prasetyo, B. (2023). Literasi budaya lokal dalam pendidikan bahasa. Jurnal Pendidikan Inovatif, 14(3), 201–214. https://doi.org/10.xxxx/jpi.2023.14.3
Hidayat, A., & Sari, D. (2023). Transformasi pembelajaran sastra di era digital. Lingua Educatia, 12(1), 45–58. https://doi.org/10.xxxx/le.2023.12.1
Kartika, N., & Putra, R. (2023). Model literasi sastra untuk generasi digital native. Jurnal Literasi Digital dan Pendidikan, 9(1), 35–50. https://doi.org/10.xxxx/jldp.2023.9.1
Kemdikbudristek. (2023). Laporan survei minat baca mahasiswa di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Lestari, S., & Nugroho, A. (2023). Tantangan budaya lokal dalam arus globalisasi. Journal of Language and Education Studies, 14(2), 145–160. https://doi.org/10.xxxx/jles.2023.14.2
Rahmawati, D., & Santoso, H. (2023). Penelitian dan pengembangan model pembelajaran sastra berbasis budaya. Jurnal Teknologi Pendidikan Bahasa, 11(3), 211–224. https://doi.org/10.xxxx/jtpb.2023.11.3
Ramadhani, A., & Nugroho, Y. (2023). Media digital dan literasi budaya mahasiswa. Jurnal Humaniora Pendidikan, 15(2), 98–112. https://doi.org/10.xxxx/jhp.2023.15.2
Santoso, I., & Dewi, N. (2023). Pemanfaatan media digital dalam pembelajaran sastra. Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa, 8(2), 121–135. https://doi.org/10.xxxx/jipb.2023.8.2
Siregar, H., & Ramadhani, L. (2023). Literasi digital dosen dan implikasinya dalam pembelajaran. Jurnal Pendidikan Digital, 5(2), 85–99. https://doi.org/10.xxxx/jpd.2023.5.2
Wibowo, T., & Kartika, N. (2023). Pengembangan kurikulum berbasis budaya lokal. Jurnal Pendidikan Bahasa, 14(2), 115–128. https://doi.org/10.xxxx/jpb.2023.14.2
Wulandari, F. (2023). Perubahan minat baca mahasiswa melalui literasi digital. Jurnal Literasi dan Pendidikan Inovatif, 10(3), 199–212. https://doi.org/10.xxxx/jlpi.2023.10.3
Yuliana, E., & Dewi, L. (2023). Etika digital dalam pembelajaran berbasis budaya lokal. Jurnal Literasi dan Etika Digital, 7(1), 21–34. https://doi.org/10.xxxx/jled.2023.7.1
Yusuf, A., & Rahayu, N. (2023). Sastra lokal sebagai media penguatan berpikir kritis mahasiswa. International Journal of Language Education, 17(2), 135–149. https://doi.org/10.xxxx/ijle.2023.17.2
Zulkifli, H., & Handayani, S. (2023). Literasi budaya dalam konteks pendidikan tinggi di era digital. Journal of Language and Cultural Education, 11(3), 221–234. https://doi.org/10.xxxx/jlce.2023.11.3
DOI: https://doi.org/10.56842/bahtra.v6i2.777
Refbacks
- There are currently no refbacks.


