Mix-Pair-Share untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa SMP Negeri 6 Wewewa Timur
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dengan metode mix-pair-share dan bagaimana proses penerapan mix-pair-share pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Wewewa Timur tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat fase: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 6 Wewewa Timur. Dalam mengumpulkan data, penelitian menggunakan catatan lapangan, dan tes. Berdasarkan temuan penelitian, dapat dikatakan bahwa menggunakan metode mix-pair-share dalam mengajar berbicara berhasil karena kriteria keberhasilan tercapai. Nilai rata-rata siswa pada pre-test adalah 54,3 sedangkan nilai rata-rata pada siklus I adalah 60,6 dan nilai rata-rata pada siklus II adalah 66,6. Kriteria keberhasilan tindakan adalah 75% siswa dapat mencapai target skor kriteria tingkat penguasaan minimal atau KKM pelajaran bahasa Inggris adalah 65 (enam puluh lima). Hal ini dapat dilihat dari partisipasi mereka di kelas, partisipasi mereka dalam percakapan, dan kinerja mereka dalam pasangan. Ketiga, terkait hasil angket, terbukti respon siswa terhadap profesionalisme guru dan minat mereka belajar berbicara dengan metode mix-pair-share adalah 100% yang berarti termasuk dalam kategori sangat kuat. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menyukai metode mix-pair-share. Selain itu, mereka mengakui bahwa kemampuan berbicara mereka meningkat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto & Suharsimi. (2002). Procedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi 2010, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Brown, H.D. (2001). Pengajaran dengan Prinsip Pendekatan Interaktif untuk Bahasa Pedagogi. London: Addison Wesley Longman, Inc.
Delgado, E. B. (2016). Finding Our Strengths: Creating a Strong Classroom Community (3rd-6th grade).
Herwandar, R. (2011). Evaluasi Materi Ajar Bahasa Inggris Cambridge IGCSE dan A/AS Level Sebagai Materi Acuan Program SBI tingkat SMA di Indonesia, Studi Kasus SMAN 70 Jakarta. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 1(1), 1-11.
Kagan, J. (2009). The three cultures: Natural sciences, social sciences, and the humanities in the 21st century. Cambridge University Press.
Kagan, J. (2009). The three cultures: Natural sciences, social sciences, and the humanities in the 21st century. Cambridge University Press.
Kemmis, S., & McTaggart, R. (2007). Communicative action and the public sphere. The Sage handbook of qualitative research, 3, 559-603.
Luoma, S. (2004). Assessing speaking. Cambridge University Press.
Macpherson, L. J., Dubin, A. E., Evans, M. J., Marr, F., Schultz, P. G., Cravatt, B. F., & Patapoutian, A. (2007). Noxious compounds activate TRPA1 ion channels through covalent modification of cysteines. Nature, 445(7127), 541-545.
Ningsih, E. W. (2017). Kecemasan dalam berbicara bahasa Inggris mahasiswa semester keempat Akademi Bahasa Asing Balikpapan. Prosiding SNITT Poltekba, 2(1), 277-287.
Susanto, N. D. (2011). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Game Tournament) dan TTW (Think-Talk-Write) pada Prestasi Belajar Ditinjau dari Harga Diri Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Bisnis Manajemen di Kota Salatiga (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Thornbury, S. (2003). Teaching vocabulary using short texts. The Asian EFL Journal, 5(4), 1-6.
Triwijaya, A. B. (2015). Using Mix Freeze Group Technique To Improve The Descriptive Text Reading Skill Of The Tenth Graders Of SMA Negeri 1 Pringsurat In The School Year 2014/2015. Akses Online, Tanggal 20 Januari 2020.
DOI: https://doi.org/10.56842/bahtra.v4i01.220
Refbacks
- There are currently no refbacks.