REVITALISASI NILAI EDUKATIF DALAM BUDAYA KAPATU UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PEREMPUAN MASYARAKAT BIMA

A. Haris, Subhan Subhan, Deden Supriadin, Misnawati Misnawati

Abstract


Kapatu memiliki nilai adiliuhung yang digunakan masyarakat Bima dalam mendidik anak. Sebagai budaya masyarakat Bima yang memiliki nilai edukatif, kapatu harus direvitalisasi dalam membentuk karakter perempuan masyarakat Bima dewasa ini. Hal itu dilakukan, adanya fenomena dari perilaku perempuan masyarakat Bima yang melanggar norma-norma masyarakat Bima. Berdasarkan hal itu, adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan revitalisasi nilai edukatif dalam budaya kapatu untuk membentuk karakter perempuan masyarakat Bima. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan sastra lisan. Data penelitian ini bersumber dari dua pelantun kapatu, yaitu Tarman N. Jafar dan Khadijah. Data penelitian ini ialah berupa larik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, yaitu observasi, wawancara, transkripsi data, dan dibaca secara komprehensif maupun kritis. Tekniik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Adapun hasil penelitian ini ialah nilai edukatif yang terkandung budaya kapatu dapat membentuk karakter rendah hati, bersyukur, taat beragama, berani, tekun, kerja keras, kuat, berpendirian teguh, sabar, saling menghargai, toleran, setia, demokratis, peduli sosial dan sederhana bagi perempuan masyarakat Bima

Keywords


Revitalisasi, Nilai Edukatif, Kapatu

Full Text:

PDF

References


Althof, Wolfgang dan Marvin W. Berkowitz. (2006). Moral Education and Character Education: Their Relationship and Roles in Citizenship Education, Routledge, University of Missouri-St. Louis, USA, Moral Education, 35 (4), 347.

Arifin, Jurnal Zaenal. (2014). Kritik Sosial dalam Naskah Drama Jangan Menangis Indonesia Karya Putu Wijaya, Bahtera Bahasa, 1 (8), 2.

Arisandi, Desy. (2015). Bentuk Kata dan Pola Bunyi pada Kapatu Puisi Berbahasa Daerah Bima, Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1 (2), 1.

Badrun, Ahmad. (2003). Patu Mbojo; Struktur, Konteks Pertunjukan, Proses Penciptaan, dan Fungsi. Disertasi. Universitas Indonesia.

Berkowitz, Marvin W. (2002). The Science of Character Education (p.48). Damon: Hoover Press.

Fauziyah, Fitri. (2015). Nilai-Nilai Pendidikan Anti Korupsi dalam Al-Quran: Kejujuran, Tanggung Jawab dan Kesederhanaan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Firmansyah, Dimas Panji Al. (2014). Kepedulian Sosial dalam Etika dan Kepribadian. (n.d). Diakses pada tanggal 11 Oktober, 2021, dari Blog Unair. Website: http//dimas-p-a-fib11.web.unair.ac.id/article.html

Haris, A. (2017). Nilai Pendidikan dalam Budaya Kapatu pada Masyarakat Bima. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Haris, A. (2018). Kajian Lingkungan Sosial pada Kumpulan Puisi Empat Sajak Karya W.S Rendra Relevansi dengan Nilai Pendidikan Karakter, SENABASA, 1 (1), 2.

Haris, A. (2020). Representasi Kesantunan Berbahasa Masyarakat Bima dalam Budaya Kapatu: Kajian Sosiopragmatik, PIPA, 01 (2), 12-15.

Haris, A dan Harun. (2021). Representasi Karakter Perempuan Masyarakat Bima dalam Budaya Kapatu: Kajian Tradisi Lisan, JIME, 7 (4), 341.

Haris, A dan Harun. (2021). Representasi Etos Kerja Masyarakat Bima dalam Budaya Kapatu: Kajian Antropologi Sastra, JISIP, 5 (4), 1121.

Haryadi. (2011). Peran Sastra dalam Pembentukan Karakter Bangsa (p.1-2). Staff Universitas Negeri Yogyakarta.

Hasnun, Anwar. (2008). Makna dan Fungsi Puisi Bima (p.2-109). Yogyakarta: Datamedia.

Hay, D.F, dkk. (1995). The Social Construction of Character in Toddlerhood (p.24). Cambridge, UK: Cambridge University Press.

Ismawati, Esti. (2013). Karakter Perempuan Jawa dalam Novel Indonesia Berwarna Lokal Jawa: Kajian Perspektif Gender dan Transformasi Budaya, Metasastra, 6 (1), 11-15.

Kasali. (1995). Jenis Iklan di Media Massa (p.3). Jakarta: Gramedia.

Lapsley, Daniel. K. dan Darcia Narvaez. (2006). Character Education (p.2-3). Handbook of Child Psychology: Wiley Online Library.

Mulyana. (2015). Dinamisasi Karakter Perempuan Jawa Modern dalam Iklan, Diksi, 23 (1), 41.

Rokhman, Fathur, dkk. (2013). Character Education for Golden Generation 2045 (National Character Building for Indonesian Golden Years), Elsevier Ltd, 1 (41), 1162 .

Sarumpaet, Riris K. Toha. (2010). Pedoman Penelitian Sastra Anak (p.22). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sibarani, Robert. (2013). The Character Building Based on Local Wisdom, Pendidikan, 3 (1), 2.

Sudrajat, Ajat. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter?, Pendidikan Karakter, 1 (1), 52-56.

Suryadi, M. (2018). Karakter Perempuan Jawa dalam Leksikon Jawa, Nusa, 13 (3), 443.

Syah, Siti. (2014). Analisis Struktur dan Fungsi “Kapatu Mbojo Pergaulan Muda-Mudi” di Jejaring Sosial Facebook. Tesis. Universitas Muhammadiyah Malang.

Utami, Annis Titi. (2014). Pelaksanaan Nilai Religius dalam Pendidikan Karakter di SD Negeri Kutowinangun Kebumen. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Wirasari, Ira. (2016). Kajian Kecantikan Kaum Perempuan dalam Iklan, Demandia, 1 (2), 152.




DOI: https://doi.org/10.56842/bahtra.v2i2.101

Refbacks

  • There are currently no refbacks.